Mantan Menko-Ekonomi pada era kepemimpinan Gus Dur, Rizal Ramli menyayangkan sikap pemerintah yang ingkar terhadap janjinya. Salah satunya adalah penyelesaian problem di tanah Papua yang tak kunjung usai.
Menurut Rizal politik pencitraan yang dilakukan oleh pemerintah sangat menciderai kepercayaan rakyat yang telah memilihnya. “Ada dua model pemimpin, yaitu pencitraan dan pencerdasan. Seperti Lee Kuan Yeuw (mantan perdana menteri Singapura). Dia mencerdaskan bangsanya, walaupun citranya nggak bagus-bagus banget. Kesantunan itu topeng untuk menutupi kejahatan,” seru mantan aktivis era Orde Baru itu.
Rizal juga mengkritik pemimpin dalam pemerintah yang saat ini gemar beriklan, namun absen dalam mensejahterakan rakyat Indonesia. “Tidak mungkin bangsa yang besar ini hanya dipimpin oleh pemimpin yang bisanya beriklan dengan modal spanduk,” katanya.
Karena itu Rizal mengajak agar seluruh komponen bangsa mau merubah diri untuk mendukung keadilan di tanah Papua, dengan cara mengubah Jakarta menjadi lebih baik. “Mari kita mulai mendukung keadilan di tanah papua. Tapi keadilan itu harus dimulai di Jakarta. Jika di Jakarta berubah, otomatis daerah lain berubah. Bukan hanya Jakarta baru, tapi Indonesia baru,” tegasnya.
Jakarta sebagai pusat sentra ekonomi di Indonesia memang punya pengaruh besar dalam keberlangsungan kesejahteraan di Indonesia. Karenanya momen Pilkada DKI Jakarta harus kita jaga dan kita ikuti, karena apapun hasilnya punya pengaruh besar terhadap kesejahteraan masyarakat lainnya dibelahan Indonesia.
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:
Mariah Carey Bangga Jadi Inspirasi bagi Penggemarnya